AQIDAH KITA TENTANG BULAN MUHARROM (SYURO) (Bagian 1)


Hasil gambar untuk bulan muharram
APAKAH BULAN MUHARROM ITU TERMASUK SALAH SATU BULAN-BULAN SUCI DALAM AGAMA ISLAM ?

Jawabanya, ya …benar. Hal ini ditegaskan berdasarkan dalil-dalil yang tegas, baik dari Al-Qur’an, As-Sunnah maupun ijma’ (kesepakatan) para ulama.

Dalil dari Al-Qur’an, adalah firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh ada dua belas bulan dalam  ketetapan Alloh di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Diantaranya ada empat bulan harom (mulia).Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan yang empat itu…….” (QS At-Taubah : 36)

Adapun yang dimaksud dengan keempat bulan harom (suci) yang disebutkan  dalam ayat tersebut di atas, dijelaskan oleh Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam sebagai berikut :

إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات والأرض، السنة اثنا عشر شهرا، منها أربعة حرم، ثلاثة متواليات: ذو القعدة، وذو الحجة، والمحرم، ورجب شهر مضر الذي بين جمادى وشعبان

“Sesungguhnya zaman (tahun) ini telah berputar sesuai dengan aslinya ketika Alloh menciptakan langit dan bumi. Setahun dua belas bulan, diantaranya empat bulan harom, tiga bulan berturut-turut: Dzulqo’dah, Dzulhijjah,Muharrom dan keempat adalah Rojab yang diagungkan kabilah Mudhor yang berada diantara bulan Jumada (Al-Akhiroh) dan Sya’ban.” (HR. Bukhori dan Muslim dari Abu Bakroh rodhiyallohu ‘anhu)

Tentang kesucian empat bulan tersebut, dijelaskan maknanya dan bentuknya oleh Al-Imam Ath-Thobari rohimahulloh dalam tafsirnya sebagai berikut :

“Bulan itu ada dua belas, empat diantaranya merupakan bulan harom, dimana orang-orang jahiliyyah dahulu mengagungkan dan memuliakannya. Mereka mengharamkan peperangan pada bulan tersebut, hingga seandainya ada seseorang bertemu dengan pembunuh bapaknya, dia tidak akan menyerangnya. Keempat bulan itu adalah : Rojab Mudhor, dan tiga bulan yang berurutan, yaitu : Dzulqo’dzah, Dzulhijjah dan Muharrom. Demikianlah sebagaimana dinyatakan dalam hadits-hadits Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam.” (Jami’ul Bayan, 10/124-125)



Demikianlah. Oleh karena itu pula, hendaknya kita pun menjaga dan mengagungkan kesucian bulan-bulan tersebut, dengan banyak melakukan amal-amal sholih, dan berusaha menjauhi semua perbuatan dholim dan kejelekan dalam semua bentuknya. Semoga Alloh Ta’ala memudahkan kita untuk mengamalkan itu semua.

Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby